Diceritakan dalam sejarah,dahulu kala hiduplah dua orang adik beradik.Anak pertama,ahli taat dan ibadah sedangkan anak kedua ahli maksiat dan dosa.
Setelah sekian lama ,ajal anak yang beriman itu makin mendekat .Lalu dia meninggal dunia.Ibunya tidak sedih dan tidak gelisah ditinggal olehnya.Setelah sekian lama,anak si ibu yang fasik dan ahli maksiat itu sakaratulmautnya pula makin mendekat.Ibunya sangat sedih dan takut.Si ibu menangisi nasib anaknya itu.
Anaknya itu bertanya kepada ibunya,"saudaraku yang lebih utama daripadaku itu pada waktu mati ibu merasa tenang tetapi ketika aku akan mati mengapa ibu merasa begitu takut?"ibunya menjawab,"Kerana dia itu suci dan mulia.Di alam barzakh dan hari kiamat dia dalam kenikmatan.Akan tetapi,kerana kamu di dunia berlumuran dosa,aku menjadi sedih."
"Ibu,jika saudaraku memiliki amal soleh dan punya bekal di akhirat,aku pun memiliki kemurahan Allah.Aku bertaubat dan akan pergi kepadanya dengan berharap pada kemurahannya.Engkau tidak kuat menahan azab yang menimpaku padahal cinta Allah sangat besar kepadaku."
Wetelah mengatakan demikian,dia pun meninggal dunia.Setelah itu si ibu bermimpi,dalam tidurnya dia menyaksikan anaknya itu mencapai darjat yang tinggi."Ibuku sayang,mereka menempatkan aku di syurga tujuh puluh darjat lebih tinggi daripada saudaraku.Saudaraku diberi balasan atas amalannya sedangkan aku diberi balasan atas kemurahan Allah."
Wahai sahabat yang ku sayang,Allah pasti akan menolong,memaafkan dan mengampuni kita kalau kita benar-benar bertaubat.Berapa kali pun dan seberapa besarnya dosa itu ,Allah akan mengampuni orang yang berdosa.Namun,kemurahan dan pengampunan Allah janganlah kita jadikan alasan untuk berulangkali melakukan kesalahan.Walaupun Allah akan mengampuni,kita tidak sepatutnya berulangkali melakukan dosa kerana akan menzalimi diri sendiri.Semoga kita berusaha untuk lebih dekat kepada Allah dan menjadi orang yang taat kepadanya.